30 Jul
30Jul

Google dan Facebook mengatakan pekerja yang kembali ke kantor perlu divaksinasi terhadap COVID-19, dalam langkah terbaru oleh perusahaan dan lembaga pemerintah AS.

Lonjakan infeksi karena varian Delta virus telah meningkatkan kekhawatiran di Amerika Serikat, di mana 611.000 orang telah meninggal dalam pandemi.Google akan membuat kampus terlarang bagi karyawan yang tidak divaksinasi dan memperluas opsi global bekerja dari rumah hingga 18 Oktober, menurut kepala eksekutif Sundar Pichai.

"Siapa pun yang datang untuk bekerja di kampus kami perlu divaksinasi," kata Pichai dalam sebuah posting blog. 

"Kami meluncurkan kebijakan ini di Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang dan akan diperluas ke wilayah lain dalam beberapa bulan mendatang.

"Implementasinya akan disesuaikan dengan kondisi lokal, termasuk ketersediaan vaksin, menurut titan teknologi yang berbasis di Silicon Valley itu.

"Saya berharap langkah-langkah ini akan memberi semua orang ketenangan pikiran saat kantor dibuka kembali," kata Pichai. 

"Melihat Karyawan Google bersama di kantor beberapa minggu terakhir ini membuat saya optimis, dan saya menantikan hari-hari yang lebih cerah di masa depan.

"Google dan Facebook termasuk di antara perusahaan di seluruh dunia yang meninggalkan kampus awal tahun lalu, membiarkan orang bekerja dari jarak jauh daripada berisiko terpapar COVID-19 di kantor.

Google telah membayar gaji pekerja kampus yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka karena kantor tutup, dan membantu karyawan mendapatkan akses ke vaksin, menurut Pichai.

©️Copyright Music Network Groups 2021®️

Comments
* The email will not be published on the website.
I BUILT MY SITE FOR FREE USING